Masyarakat Titipkan Harapnya Dibawah Kepemimpinan Bupati Budiman Ada Pembangunan Bendungan Besar dan Irigasi di Mahalona

banner 120x600

LUTIM. TERUSBERKARYA. COM – Di daerah Mahalona raya itu terdapat lima desa yang terkenal dengan luasnya lahan basah (sawah) dan perkebunan.

Walaupun terdapat ribuan hektar hamparan sawah, akan tetapi infrastuktur pendukung pertanian di lokasi tersebut masih sangat membutuhkan perhatian dari pemerintah daerah kabupaten Luwu Timur.

Salah satunya adalah sulitnya para petani mendapatkan air untuk mengaliri sawah mereka karena pada lokasi persawahan tersebut tidak memiliki pengairan yang memadai seperti di daerah lain.

Hal itu diungkapkan Abduh saat bincang berdua dengan awak media ini Selasa 5/12/2023,di ruang tunggu gedung DPRD kabupaten Luwu timur.

Abduh salah satu anggota DPRD Luwu Timur dari Dapil IV mengatakan bahwa pada saat dia lakukan reses di Mahalona Raya masyarakat disana selalu menitipkan harapnya agar aspirasi mereka disampaikan ke pemerintah daerah dalam hal ini Bupati Luwu Timur.

“Jadi waktu reses masyarakat Mahalona Raya menitipkan harapan di masa kepemimpinan H.Budiman agar adanya pembangunan satu bendungan besar beserta irigasi yang dihubungkan dari sungai besar yaitu sungai Timbalo,”Ujarnya.

Abduh menjelaskan bahwa apabila ada bendungan besar dan irigasi dari sungai Timbalo maka lahan persawahan yang ada di lima desa (Mahalona Raya ) tidak akan kesulitan mendapatkan air untuk mengaliri sawah para petani.

“Memang disana sekarang ada bendungan namun kelemahannya apabila musim kemarau bendungan tersebut kering sehingga kita butuh alternatif lain karena disana tidak susah karena banyak sungai besar yang bisa kita konekkan salah satunya itu tadi sungai Timbalo,”Jelas Abduh.

Masyarakat di Mahalona Raya mengharapkan agar pemerintah daerah kabupaten Luwu Timur untuk segera memperhatikan keluhan mereka disana karena daerah tersebut dikenal sebagai lumbung padi kedua terbesar di Luwu Timur setelah Tomoni.

“Kalau tidak bisa sekaligus yah bertahaplah kita bangun karena mengingat juga keterbatasan anggaran yang dimiliki pemerintah namun jika dibangun bertahap 1-5 lima tahun otomatis akan rampung dan dapat di nikmati masyarakat disana,”Tutup Abduh.

(Taufik Hidayat)