Lutim,terusberkarya.com- Rencana pengembangan pendidikan vokasi sektor pertambangan oleh Pemerintah Kabupaten Luwu Timur bersama Universitas Hasanuddin mendapat apresiasi dari anggota DPRD Luwu Timur, Firman Udding. Legislator dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menyebut langkah tersebut sebagai bentuk keseriusan daerah dalam menyiapkan tenaga kerja lokal yang siap bersaing di sektor tambang.
“Alhamdulillah, kerjasama dengan UNHAS untuk mempersiapkan tenaga kerja lokal sektor pertambangan adalah langkah prioritas dan strategis. Industri pertambangan di Luwu Timur tidak lama lagi akan dibangun. Kita hanya butuh waktu satu atau dua tahun untuk mempersiapkan SDM tenaga kerja terampil sesuai kebutuhan industri,” ungkap Firman, Rabu (28/5/2025).
Pernyataan itu disampaikan Firman menanggapi tindak lanjut kunjungan tim Unhas ke Luwu Timur tanggal 27/5/2025 dan penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) antara Rektor Unhas, Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc. (Prof. JJ), dan Bupati Luwu Timur, Ir. H. Irwan Bachri Syam, ST., IPM, di Kampus Unhas Tamalanrea, Selasa (11/3/2025).
Firman Udding dikenal sebagai salah satu anggota dewan yang paling vokal menyuarakan pentingnya keberpihakan terhadap tenaga kerja lokal dalam menghadapi ekspansi industri tambang di Bumi Batara Guru.
Namun bagi Firman, pendidikan vokasi tak boleh dipahami secara sempit. Ia mendorong agar sekolah vokasi pertambangan juga membekali masyarakat untuk terlibat dalam sektor-sektor pendukung industri.
“Jangan hanya fokus pada operator atau tenaga kantoran tambang. Kita juga harus siapkan SDM untuk kebutuhan suplay pangan, usaha cathering, penginapan, kos-kosan, bahkan usaha rumahan lainnya yang menunjang kegiatan industri tambang,” tegasnya.
Firman berharap Pemkab serius menindaklanjuti kerjasama ini dengan langkah konkret, termasuk memastikan keberlanjutan program dan keterlibatan masyarakat lokal secara aktif.
Langkah strategis ini dinilai bisa membuka banyak lapangan kerja baru sekaligus menjawab tantangan bonus demografi di Luwu Timur, yang kini dihadapkan pada geliat investasi tambang dan kebutuhan tenaga kerja terampil yang terus meningkat. (Red.Tb)