Lutim.terusberkarya.com- Ketua DPRD Luwu Timur Aripin S.Ag MH bersama Angota DPRD Najamuddin S.An. melakukan kunjungan ke Kolaka Utara dalam hal ini bertemu langsung dengan DPRD dan Dinas Lingkungan Hidup ( DLH ) Kolaka Utara.
Kunjungan tersebut terkait viralnya berita yang dimuat di Media pada pekan kemarin tentang banyaknya limbah potongan kayu berserakan memenuhi sungai Malili serta menelusuri pembuktian DLH Luwu Timur yang telah menemukan bahwa sampah kayu yang hanyut memenuhi sungai Malili adalah kiriman dari sungai Larui Kolut.
Dari hasil kunjungan tersebut Dinas Lingkungan hidup dan Ketua DPRD Kolaka Utara membenarkan jika potongan kayu yang hanyut di sungai Malili pekan kemarin diakui bahwa itu adalah limbah perkebunan warga yang membuka Lahan di areal Bantaran sungai Larui dan sekitarnya.
“Kami bersama tim DLH Kolaka Utara telah meninjau hulu sungai Larui, benar pak Limbah yang hanyut di sungai Malili itu adalah kiriman dari sisa potongan dan penebangan pohon akibat pembukaan lahan perkebunan di Larui,”
ucap Buhari,Jumat (01/03/24).
“Insya Allah kami bersama DLH akan segera mengundang Dinas Kehutanan, Camat dan kepala Desa Larui untuk membicarakan masalah tersebut, sebab bukan hanya di Luwu Timur yang kena imbas tapi lingkungan dan areal hutan di Larui juga makin memprihatinkan akibat maraknya perambahan hutan untuk pembukaan lahan perkebunan,” tambahnya.
Usai memberikan penjelasan kepada Ketua DPRD Dan anggota DPRD Luwu Timur, DLH Kolaka Utara menyampaikan permohonan maaf atas hanyutnya limbah perkebunan di Larui yang mengotori sungai Malili dan dalam waktu dekat pihak DLH Kolaka Utara akan melakukan kordinasi dengan DLH Luwu Timur.
Lp.Tim