LUTIM, TERUSBERKARYA.COM – Wakil ketua DPRD Luwu Timur H. Usman Sadik, secara tegas menyatakan siap memperjuangkan aspirasi rakyat Tanah Malea Loeha Raya agar bisa kembali dalam genggaman. Sebab saat ini persoalan itu kian kisruh karena lahan yang menjadi sumber penghidupan masyarakat di daerah itu sudah mulai digarap PT Vale.
“Masyarakat Tanah Malea Loeha Raya jangan ragu, Insya Allah DPRD Luwu Timur akan berjuang hingga tetes darah penghabisan agar lahan yang menjadi hak bisa kembali ke tangan warga,” ungkap Usman Sadik ketika digelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) Senin (14/8/2023) di ruang aspirasi gedung DPRD setempat.
Rapat yang dipimpin Ketua DPRD Luwu Timur Arifin S.Ag, juga dihadiri sejumlah anggota DPRD dari lintas fraksi, Kabag Pemerintahan, Pertanahan dan puluhan warga Tanah Malea Loeha Raya.
Dia meminta kepada masyarakat untuk tidak ragu terhadap komitmen pimpinan dan anggota DPRD lainnya untuk mengawal aspirasi ini. Seandainya kebijakan ada di tangan pemerintah daerah , maka dia bisa memastikan ada solusi dari persoalan ini,” beber Usman Sadik.
Hanya saja, lanjut dia, karena ini adalah kewenangan pusat maka perlu ditempuh langkah dan tindak lanjut yang serius dari segenap anggota DPRD guna memperjuangkan aspirasi rakyat baik tingkat provinsi maupun pusat.
Usman Sadik mengaku, sebagai anggota DPRD yang mendapatkan fasilitas untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat akan melakukan berbagai upaya mulai di tingkat provinsi, DPR RI atau di Kementerian SDM.
Sementara saat digelar RDP tersebut terdapat tiga poin tuntutan dari Aliansi Pemuda dan warga Tanah Malea Loeha yang dibacakan, Ali Karim Amir.
Ketiganya adalah pertama, meminta DPRD dan Pemkab Lutim untuk segera menutup aktivitas tambang PT Vale yang masuk di Tanah Malea Loeha Raya.
Kedua , meminta DPRD Luwu Timur segera membentuk panitia khusus (Pansus) terkait pengajuan pelepasan kawasan khususnya yang ada di Loeha Raya. Ketiga, segera lakukan pengembangan kawasan Lada di daerah Loeha Raya. (her/st/*)