Lutim,Terusberkarya.com- Maraknya Kejadian Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) akhir – akhir ini, Kepala Kesatuan Pengelola Hutan (KPH) Angkona, Ramli SE. menghimbau kepada warga agar tidak melakukan pembakaran.
“Memasuki bulan Oktober sampai Desember mendatang, menurut BMKG bahwa akan terjadi kemarau, dan biasanya kalau sudah musim kemarau itu diidentik dengan kebakaran,” ungkapnya saat di temui di ruang kerjanya, Kamis (03/10).
Dirinya mengharapkan kolaborasi semua pihak untuk tetap mewaspadai dan mengantisipasi terjadinya Karhutla.
“Terkait dengan wilayah – wilayah perhutanan sosial dan Iup, disinilah sebenarnya peranan pemegang Iup ini untuk berkolaborasi dengan masyarakat, juga termasuk pemilik ijin PS yang ada kami harapkan kolaborasinya untuk meberikam sosialisasi, sebab kita juga dari KPH Personilnya terbatas,” imbuh Kepala KPH, Ramli.
Ia mengharapkan kepada seluruh pemilik ijin di Luwu Timur untuk tetap sigap dan tanggap terkait dengan kebakaran hutan dan lahan.
“Karena apabila terjadi kebakaran di wilyah kawasan hutan itu bukan hanya satu orang yang rugi, tapi ini adalah program nasional, sangat banyak yang dirugikan,” ujarnya.
Menurutnya, ekisisten yang dilahirkan akibat karhutla itu sangat luar biasa.
“Jadi, olehnya itu melalui kesempatan ini, saya berharap kepada seluruh warga yang masuk wilayah binaan KPH Angkona, Kecamatan Malili dan Wasuponda, saya sangat berharap memohon bantuannya untuk senantiasa waspada dan selalu kolaborasi serta menyampaikan apabila ada sumber titik api baik itu disengaja atau tidak disengaja, baik itu di wilayah kawasan Ps atau lahan warga,” harap Kepala KPH Ramli.
Ramli juga memita kepada bantuan dan kolaborasi dari Lsm, Media Pers , dan lainya untuk penyebaran informasi terkait himbauan untuk mewaspadai Karhutla. (Red.TB).
