Lutim,terusberkarya.com- Pada hari ini Rabu Tanggal 09 April 2025 sekitar Pukul 21.00 Wita, kembali terjadi Longsor di Jln.Trans Sulawesi Dsn.Tawi Baru Desa Kasintuwu Kec.Mangkutana Kab Lutim.
Kejadian tersebut terjadi dikarenakan intensitas curah hujan yang meningkat sehingga membuat tanah tersebut menjadi labil dan mudah longsor pada dataran tinggi.
Atas kejadian ini, Personil Pos Tambangan mendatangi Lokasi Longsor dan menghimbau kepada pengendara yg akan melintas untuk sementara tdk memarkir kendaraan dekat dari Lokasi Longsor.
Sementara Kapolsek Mangkutana AKP SIMON SILTU Melakukan Koordinasi dengan pihak PT. SMS untuk mendatangkan alat berat ke lokasi longsor.
Dari hasil pengecekan oleh personil yang mendatangi lokasi longsor dilaporkan tidak ada korban jiwa dan kerugian materil, Material Longsor tanah berlumpur beserta kayu menutupi seluruh badan jalan sepanjang 30 Meter dengan tinggi material sekitar 1 meter, sehingga tidak dapat dilalui kendaraan baik roda 2 maupun roda 4 yang mengakibatkan kendaraan tertahan dilokasi hingga 2 Km dari dua arah.
Menurut keterangan yang dihimpun media ini dari Kasubsi Humas Polres Lutim, Bripka Andi Muh.Taufiq, bahwa pada pukul 21.15 wita masyarakat melakukan pembersian material longsor secara manual dengan menggunakan alat seadanya dan pada pukul 21.40 wita kendaraan dapat melalui daerah longsor secara bergantian (buka tutup)
“Namun siapa sangka, pada pukul 22.10 wita longsor kembali terjadi dan menutupi seluruh badan jalan sehingga arus lalu lintas kembali di tutup,” tuturnya.
“Namun, memasuki hari Kamis tanggal 10 April 2025 sekitar pukul 02.58 wita alat berat milik PT. SMS yang dikawal oleh Patwal Polsek Mangkutana tiba di lokasi longsor dan melakukan pembersihan material longsor dan Alhamdulillah, pada pukul 04.00 wita arus lalulintas kembali lancar dan di berlakukan sistem buka tutup (satu arah),” ujar Bripka Andi Muh.Taufik.
Pengguna jalan baik roda 2 maupun roda 4 tetap diminta untuk Waspada, sebab tidak menutup kemungkinan akibat dari curah hujan yang tinggi dapat mengakibatkan terjadinya longsor di titik lain sepanjang jalan trans sulawesi yang dapat menimbulkan kemacetan. (*)