LUTIM. TERUSBERKARYA. COM – Terkait tingginya harga tabung gas LPG beberapa bulan terakhir ini, pemerintah kelurahan Malili melakukan sidak di sembilan tempat pangkalan di wilayahnya, Senin (01/09/2023)ٜ
Dalam sidak tersebut tim menemukan beberapa fakta penyebab harga tabung gas LPG 3 kg di kelurahan Malili melambung tinggi.
“Tadi itu yang kita temukan di lapangan ternyata yang bermain itu pengecer karena pengecer membeli ke pengecer lalu dijual dengan harga yang berbeda-beda mulai dari 30 ribu, 35 ribu hingga 40 ribu,” ujar Risma selaku Lurah Malili.
Bahkan tim juga menemukan adanya beberapa pangkalan yang nakal dengan memainkan harga melakukan penjualan tabung gas LPG 3 kg tidak sesuai dengan SK yang terpasang di areanya.
“Itukan ada SK yang tertempel harusnya 20 ribu dia jualkan, tetapi ada pangkalan yang menjualnya 21 ribu, 22 ribu bahkan sampai 25 ribu,” ungkapnya.
Di samping itu, tim sidak juga menemukan beberapa pelanggaran di pangkalan yang mempengaruhi kelangkaan tabung gas LPG 3 kg sehingga menyebabkan harga melonjak tinggi.
“Sekarang itu kan peraturannya per NIK, misalnya ada yang datang bawah KK ada enam NIK jadi ada pangkalan yang kasih itu enam tabung dan juga pengecer ini nakal pinjam pinjam KTP orang sehingga ada yang bisa dapat banyak tabung,” tuturnya.
Selain melakukan sidak, tim juga mensosialisasi terkait aturan-aturan yang dimana istilah pengecer itu tidak ada, dan yang seharusnya masyarakat itu membeli tabung itu di pangkalan agar mendapatkan harga sesuai aturan yang berlaku.
“Sebenarnya mengenai hal ini pihak dari Dinas Koperindag juga sudah berkali- kali sosialisasi ke masyarakat terkait larangan itu,”tutupnya.
Sidak tersebut melibatkan Dinas Koperindag Lutim, pemerintah kecamatan Malili serta di dampingi oleh pihak Satpol PP dan juga pihak kepolisian dan TNI. Lap. Herman.