Lutim,terusberkarya.com- Polisi berhasil membekuk dua orang yang diduga telah mencuri jengkol di Dusun Ponsoa, Desa Tole, Kecamatan Towuti, Kabupaten Luwu Timur, Sabtu dini hari (26/4/2025) sekitar pukul 02.30 WITA.
Satu pelaku berhasil diamankan, dan yang satunya masih buron.
Kejadian bermula saat H. Redding (47), seorang petani, terbangun dan mendengar suara mencurigakan di dapur rumahnya. Ia melihat dua orang sedang menaikkan tiga karung jengkol ke dalam sebuah mobil Toyota Agya hitam.
Korban yang sempat memukul bangku dengan parang berhasil mengamankan satu pelaku, sementara satu pelaku lainnya melarikan diri kearah perkebunan merica Sp2 Kalosi.
“Pelaku yang berhasil diamankan bernama Baso Supriadi (40), petani asal Dusun Lapa Rapa, Desa Botto Penno, Kecamatan Majeulang, Kabupaten Wajo. Identitas pelaku yang melarikan diri diketahui bernama Anca, namun informasi lebih lanjut mengenai usianya dan alamatnya masih belum diketahui,”kata Humas Polres Luwu Timur Bripka. A. Taufik SH. Sabtu 26 April 2025
Lanjut Taufik. Sebelum melancarkan aksinya di rumah H. Redding, kedua pelaku diketahui telah mencuri sebuah handphone merk Realme di Pasar Mahalona sekitar pukul 01.00 WITA.
“Mereka tiba di Mahalona pada Jumat sore setelah melakukan perjalanan dari Sengkang menggunakan mobil rental Toyota Agya tersebut,”tambahnya.
Setelah kejadian,personil pospol mahalona Polsek Towuti bersama warga melakukan pencarian terhadap pelaku yang melarikan diri di kebun merica Sp2 Kalosi.
Sekitar pukul 05.30 WITA, Baso Supriadi ditemukan bersembunyi di sekitar masjid dan langsung diamankan.
“Saat ini, ia telah dibawa ke Polsek Towuti untuk proses hukum lebih lanjut. Pencarian terhadap Anca masih terus dilakukan oleh personel Polsek Towuti di bawah pimpinan Kanit Reskrim IPDA Hamsir, A. Md, dibantu oleh warga sekitar,”kata Taufik.
Kerugian yang dialami H. Redding ditaksir mencapai Rp 1.000.000,.
“Polisi mengamankan barang bukti berupa tiga karung jengkol, satu baskom plastik berisi jengkol, dan mobil Toyota Agya yang digunakan pelaku. Kasus ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh pihak kepolisian,”tutur A. Taufik.(*)